Apa Itu Desain Grafis? Pengertian, Tujuan, Prinsip Desain Grafis

<h2> Apa Itu Desain Grafis? Pengertian, Elemen, Prinsip, dan Jenis-Jenis Desain Grafis</h2> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5iz3vOYC6_Xr4Dqoo6CsuIGXErQhWNbxdkvQaVTjUS29onmiKaQLet22OwNLveZAvauIFXberI14J9mVtQmO34qB1wApxeT6lqLFYphHgv7TcvniLQ_qgsiNtbaj4ewmuhtGqBqGEgkY/s1600/illustrator%25402x.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="870" data-original-width="1160" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5iz3vOYC6_Xr4Dqoo6CsuIGXErQhWNbxdkvQaVTjUS29onmiKaQLet22OwNLveZAvauIFXberI14J9mVtQmO34qB1wApxeT6lqLFYphHgv7TcvniLQ_qgsiNtbaj4ewmuhtGqBqGEgkY/s400/illustrator%25402x.png" width="400" /></a></div> <div> <br /></div> Apa itu desain grafis? Banyak yang bilang desain grafis itu "cuma"  desain aja, gambar-gambar aja, ya mungkin kebanyakan orang yang awam tentang seni akan berpikir seperti itu, namun faktnya tidak demikian. Desain grafis itu sangatlah luas, bukan sekedar membuat gambar atau sketsa saja, bahkan untuk menjadi seorang desainer grafis saja, dibutuhkan pengetahuan yang luas mengenai penempatan "<i>Layout", </i>warna, makna dan lain sebagainya.<br /> <br /> Dalam dunia desain grafis, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu makna dan tujuan dari desain yang kamu buat, selain itu, ada lagi beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu desain yaitu, kontras, hirarki, penempatan,  keseimbangan, simplifikasi. Jika kamu adalah seorang desainer yang andal, maka kemungkinan kamu telah mengimplementasikan beberapa hal tersebut kedalam desain mu.<br /> <br /> Nah, sebelum beranjak mari luangkan waktu sejenan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Desain Grafis.<br /> <h3> Pengertian Desain Grafis</h3> Seperti yang tertulis diatas, desain grafis bukan hanya sekedar, menggambar, sketsa, dan desain, namun meski begitu, namun ini tentang menyusun, memilih tata letak, pewarnaan, makna serta tujuan dan fungsi. Logo, poster, game, tampilan aplikasi dan software, vektor, dan sebagainya, merupakan hal yang mencakup dunia desain grafis, jadi jika ditelaah lagi, desain grafis adalah suatu hal yang dilakukan untuk melakukan komunikasi dengan menggunakan bentuk-bentuk visual.<br /> <blockquote class="tr_bq"> Desain grafis adalah seni yang menggunakan unsur visual sebagai alat komunikasi, seperti gambar, foto, huruf, dan sebagainya, yang digunakan sebagai media penyampai informasi kepada yang melihat desain tersebut. Dengan kata lain, desain grafis adalah komunikasi visual, yang menggabungkan hal-hal tersebut, sehingga menjadi suatu susunan informasi.</blockquote> Setelah mengetahui pengertian dari desain grafis itu sendiri, mari kita lanjutkan, mengenai elemen-elemen dalam desain grafis.<br /> <h3> Elemen Desain Grafis</h3> Seperti yang tertulis diatas, desain grafis banyak mengenai penyusunan visual, seperti huruf dan gambar, nah selain bentuk visual seperti huruf dan gambar, ada lagi beberap elemen penting yang harus kita ketahui.<br /> <br /> <h4> Garis (Line)</h4> <div> Merupakan elemen paling penting. Garis dapat berupa kurva, lurus, tebal, tipis, dan lain sebagainya, garis merupakan elemen yang pasti ada dalam setiap desain grafis.</div> <h4> Bentuk (Shape)</h4> Sebuah bentuk ialah satu titik temu antara ruang dan massa merupakan hal yang terbentuk dari banyak garis. Beberapa bentuk adalah geometri, oval, segitiga, kotak, dan lain sebagainya, ini merupakan salah satu elemen penting yang dapat mempengaruhi visualisasi desain berdasarkan bentuknya.<br /> <h4> Warna (Color)</h4> <div> Warna adalah salah satu elemen yang perlu diperhatikan penggunaannya, karena jika salah menggunakan warna, maka kontras antar warna dalam sebuah desain akan terlihat kurang menarik, karena itulah warna harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi perasaan dari penonton yang melihat desain kita. Terdapat tiga jenis warna, yaitum HUE, VALUE, dan SATURATION.</div> <h4> Tipografi (Typography)</h4> <div> Tipografi adalah seni menyusun huruf. Ini adalah salah satu elemen yang dapat mempengaruhi pesan yang terdapat didalam desain, dengan memilih jenis <i>font, </i>ukuran, serta tebal-tipisnya huruf maka dapat membuat desain kita lebih menarik. (<a href="https://www.digidesain.com/2020/01/apa-itu-tipografi-pengertian-tipografi.html">Baca lebih lanjut, Pengertian Tipografi</a>)</div> <h4> Ukuran (Size)</h4> <div> Simpelnya, ukuran adalah besar kecilnya suatu elemen yang ada didalam desain. Misalnya ukuran bentuk, garis dan <i>font</i>. Memilih ukuran yang benar dapat membuat kontras antar elemen terlihat semakin menarik.</div> <h4> Spasi (Space)</h4> <div> Spasi adalah ruang kosong yang ada didalam desain, misalnya spasi antara huruf tipografi dengan bentuk yang ada. Dengan membuat spasi antar elemen, maka informasi yang disampaikan akan dapat mudah dimengerti.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYCNol4ZwoeG7wKtYCA0AZXf5YQ0r1v_qBvK1MCNzVdoMW9lyueWMfNJPWSjtJZfgmcnnAv_x4ZZyaUN9nOk6WcpwYaOYnTj926bGAk-mg8Gxz3CWQw3ceLG6HgmZo_vFSeZV-2PeVFQ/s1600/elemen+desain.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1133" data-original-width="1600" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYCNol4ZwoeG7wKtYCA0AZXf5YQ0r1v_qBvK1MCNzVdoMW9lyueWMfNJPWSjtJZfgmcnnAv_x4ZZyaUN9nOk6WcpwYaOYnTj926bGAk-mg8Gxz3CWQw3ceLG6HgmZo_vFSeZV-2PeVFQ/s400/elemen+desain.png" width="400" /></a></div> <h3> Prinsip-Prinsip Desain Grafis</h3> <div> <div> Prinsip-prinsip desain adalah, bagaimana seorang desainer  mengatur berbagai komponen tata letak (Layout) pada desain yang akan dibuat dan memastikan elemen-elemen dari keseluruhan desain terhubung satu sama lain. Prinsip-prinsip desain meliputi:</div> </div> <h4> Keseimbangan (Balance)</h4> Keseimbangan visual dalam desain grafis dilakukan dengan cara simetris (Seimbang) dan asimetris (Acak, tidak seimbang). Dengan menyeimbangkan desain bentuk, garis, dan elemen lainnya dengan baik. Jadi walaupun kedua sisi desain tidak persis sama, namun akan terlihat tetap indah. Keseimbangan penting karena memberikan struktur dan stabilitas desain yang kita buat.<br /> <h4> Susunan (Arrangement)</h4> Susunan adalah menjaga agar <i>layout</i> desain tetap teratur dan terlihat rapi. Semua elemen desain harus disejajarkan dengan bagian atas, bawah, tengah, atau samping untuk membuat koneksi visual antar elemen.<br /> <h4> Pengulangan (Repetition)</h4> Setelah memilih beberapa elemen yang akan digunakan, ulangilah pola dari elemen tersebut untuk membangun konsistensi dan keseimbangan sehingga terlihat tidak acak atau <i>random</i>. Pengulangan ini dilakukan agar desain yang kita buat terkesan disusun dengan baik (Arrangement) sehingga tidak terdapat elemen yang <i>random </i>atau acak. Hal itu dilakukan agar desain kita lebih terorganisir.<br /> <h4> Kontras (Contrast)</h4> <div> Prinsip kontras diimplementasikan untuk menekankan aspek-aspek tertentu dari desain. Menggunakan prinsip kontras memungkinkan kita untuk menekankan perbedaan antara elemen, misalnya kontras warna dengan warna lainnya, contohnya adalah memasangkan warna merah muda dengan biru mudah atau biru tua dengan merah tua.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJx9nBR_FJ_RuiN-podFGLRxhiRbvH9UlqIeLW6Tvq5SQsY-uK3Al8SDRyGFNdyUN6XfMRUocUYoMPpbyQS5RykJYc2_icZjETNpQfh3LjmsChs9Kls0Hckc7VwRIOyiXrl1qbdGP5dtk/s1600/DESAIN+MEJA.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1236" data-original-width="1600" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJx9nBR_FJ_RuiN-podFGLRxhiRbvH9UlqIeLW6Tvq5SQsY-uK3Al8SDRyGFNdyUN6XfMRUocUYoMPpbyQS5RykJYc2_icZjETNpQfh3LjmsChs9Kls0Hckc7VwRIOyiXrl1qbdGP5dtk/s400/DESAIN+MEJA.png" width="400" /></a></div> <h3> Jenis-jenis Desain Grafis</h3> <div> <div> Seiring berjalannya waktu, desain grafis mulai beragam, terdiri dari berbagai bidang dan spesialisasi. Berikut adalah beberapa jenis desain grafis yang paling umum:</div> </div> <h4> Desain Perusahaan (Corporate Design)</h4> <div> Desain perusahaan berkaitan dengan identitas visual perusahaan. Setiap elemen visual didesain membentuk identitas dari perusahaan itu sendiri, misalnya Merek (<a href="https://www.digidesain.com/2020/01/apa-itu-logo-pengertian-serta-perbedaan.html">Baca juga, Pengertian Brand dan Logo</a>) dan Logo, dapat dikaitkan dengan desain perusahaan. Jenis desain grafis ini digunakan dalam pemasaran merek untuk mengkomunikasikan nilai-nilai merek (Brand) melalui gambar, bentuk, dan warna. Singkatnya, desain perusahaan mencakup merek dan logo, yang merupakan identitas dari perusahaan itu sendiri.</div> <h4> Desain Pemasaran dan Periklanan (Marketing and advertising design)</h4> <div> Merupakan salah satu jenis desain grafis yang paling dikenal, pemasaran dan periklanan. Ketika seseorang ditanya, apa saja jenis desain grafis, maka hal pertama yang muncul dibenak mereka adalah baliho, poster, brosur, beberapa hal tersebut dapat dikatakan tepat. Karena memang merupakan bagian dari desain pemasaran dan periklanan.<br /> <h4> Media Publikasi (Publication Media)</h4> Desain meida publikasi secara tradisional mengacu pada media cetak, seorang desainer media publikasi perlu bekerja sama dengan editor dan penerbit untuk memastikan tata letak, tipografi, dan ilustrasi untuk desain yang dibuat. Contoh media publikasi adalah buku, koran, buletin, majalah, dan buku elektronik (E-Book)</div> <div> <h4> Desain Lingkungan (Environmental Design)</h4> Desain grafis lingkungan adalah desain yang menggunakan elemen visual yang berkaitan dengan lingkungan sekitar tempat desain tersebut. Tujuan dari desain lingkungan adalah untuk meningkatkan pengalaman orang-orang di tempat-tempat tersebut. Arsitektur, rambu-rambu jalan, rambu, dan mural dinding adalah contoh desain lingkungan.<br /> <h4> Desain Kemasan (Packaging Design)</h4> Ketika kita membeli sebuah produk, maka jika kita lirik kemasan produk tersebut, maka akan telihat bentuk kemasan atau elemen visual seperti label, stiker, atau pembungkus yang digunakan untuk menyiapkan produk itu sendiri, elemen-elemen ini dibuat oleh desainer kemasan. Sangat penting bagi desainer kemasan untuk mengetahui tren terkini di pasar agar dapat memastikan pemasaran produk yang didesain akan sukses.<br /> <h4> Desain Grafis Bergerak (Motion Graphic Design)</h4> Desain grafis bergerak adalah bagian dari desain grafis dan persis seperti sebutannya, yaitu grafik yang bergerak. Mencakup animasi, video game, aplikasi, GIF, fitur situs web, dan lain sebagainya. Jenis ini biasa kita sebut sebagai Animator<br /> <h4> Desain Website (Web Design)</h4> Meskipun desain website tidak dapat dikatakan jenis desain grafis, namun terdapat bagian-bagian website yang menggunakan elemen desain grafis, sehingga layak disebutkan sebut jenis desain. Mengapa? Karena desainer website harus mempertimbangkan dan menggabungkan berbagai elemen desain - seperti tata letak, gambar, dan tipografi, untuk membuat desain web front-end yang menyenangkan dan enak dipandang.<br /> <br /> Bagaimana? tertarik menjadi seorang desainer grafis? mungkin menjadi seorang animator? </div>

Animasi Desain Grafis Desain Website Apa Itu Desain Grafis? Pengertian, Tujuan, Prinsip Desain Grafis

Apa Itu Desain Grafis? Pengertian, Elemen, Prinsip, dan Jenis-Jenis Desain Grafis Apa itu desain grafis? Banyak yang bilang desain gra...

Baca selengkapnya »

Apa itu Logo? Pengertian, serta Perbedaan Brand dan Logo

<h2 style="text-align: left;"> Apa itu Logo? Pengertian, serta Perbedaan Brand dan Logo</h2> <div> Brand dan Logo, pasti tidak asing dong dengan kalian yang bergelut didunia desain grafis, memang kedua hal tersebut terlihat remeh dan seolah-olah tidaklah penting, akan tetapi jika kalian teliti lebih jauh lagi, ternyata logo dan brand itu adalah dua hal yang berbeda, dan tentu saja tidak bisa dianggap remeh, apalagi jika klien ingin sebuah desain logo beserta branding-nya. Oleh karena itulah, mari kita ulas dengan singkat perbedaan logo dan brand.</div> <div> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNmLnjKKtFstVIaI9Vw-GKkvDqBE7zC1JhF7eR17CmruXnyEM94B20voxK9GkErVQmuD4lUNWYU0c64jEFzJyRvvehbhiaVgf-y7iCpkRC6fCoUZ5iA4-XKz46spMUo3bKEFimSGSgDUM/s1600/Logo+dan+Brand.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1600" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNmLnjKKtFstVIaI9Vw-GKkvDqBE7zC1JhF7eR17CmruXnyEM94B20voxK9GkErVQmuD4lUNWYU0c64jEFzJyRvvehbhiaVgf-y7iCpkRC6fCoUZ5iA4-XKz46spMUo3bKEFimSGSgDUM/s400/Logo+dan+Brand.png" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <h3 style="text-align: left;"> Apa Itu Logo?</h3> <div style="text-align: left;"> Apa sih Logo itu?  Mungkin itu merupakan pertanyaan yang tidak umum, bayangin aja kita yang hidup di zaman modern ini tetapi tidak tau apa itu logo? Padahal setiap harinya kita selalu menjumpai hal yang namanya "Logo". </div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Nggak perlu jauh-jauh hingga ke ujung dunia untuk mencari Logo, bahkan gadget atau pc yang sedang kita pakai memiliki logo, misalnya saja Acer dan Samsung, jadi sebenarnya tidak perlu pusing untuk mencari tau, apa itu "Logo". </div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Singkatnya, Logo adalah "Simbol" maupun "Lambang" yang mewakili suatu hal, misalnya saja logo dari suatu bisnis, yang mana logo tersebut mengandung makna dan entitas dari bisnis itu sendiri. Logo biasanya berupa ikon yang sederhana namun mengandung banyak makna didalamnya.</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <h3 style="text-align: left;"> Apa Itu Brand?</h3> <div style="text-align: left;"> Brand, apa itu? Brand sendiri adalah suatu merek atau "Trademark" dari suatu produk, misalnya saja Acer, itu adalah brand, Apple, itu adalah brand,  tidak sulit mengidentifikasikan apa itu brand. </div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Lebih dalamnya lagi adalah, Brand merupakan entitas dari produk itu sendiri, misalnya saja produk Apple, kita dapat mengetahui brand tersebut hanya dengan mendengarnya saja, karena kita banyak mendengar dan melihat produk tersebut, mulai dari Logonya yang ada dimana-mana, produknya juga ada dimana-mana bahkan pelayanan dan keamanan dari produk mereka yang terkenal.</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Contoh lainnya adalah Nike, yaitu brand terkenal dari suatu perusahaan, kita tidak perlu mencari seperti apa "Logo"nya, hanya dengan membaca namanya saja kita telah mengetahui produk apa saja yang dihasilkan si Nike, karena memang brand mereka telah dikenal banyak kalangan. Atau misalkan, Facebook, kita tidak perlu mencari info tentang brand tersebut, karena hanya dengan mendengar dan membaca namanya saja kita telah mengetahuinya.</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Nah dari situlah, kita dapat menyimpulkan, bahwa "Brand" adalah apa yang konsumen rasakan dan pikirkan ketika mendengar dan melihat produk dari brand itu sendiri. Brand adalah kumpulan atribut fisik, emosi, pemahaman logis, karakteristik, performa, aset, dan janji dari sebuah produk dan jasa. </div> <h4 style="text-align: left;"> Perbedaan Brand dan Logo</h4> <div style="text-align: left;"> Perbedaan dari kedua hal diatas adalah, "Logo" merupakan simbol atau lambang dari suatu bisnis yang mengandung makna mendalam tentang bisnis itu sendiri. Didalam desain logo, terdapat makna dan tujuan. Sedangkan "Brand" adalah apa yang konsumen pikirkan ketika mendengar dan melihat produk dari brand itu sendiri. Sehingga jika kita ingin brand produk dikenal banyak kalangan masyarakat maka dibutuhkan perjalanan panjang. Karena berbeda dengan logo, brand sukar dikenali misalnya saja Apple, brand mereka tidak serta merta terkenal, akan tetapi melalui proses yang panjang.</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Maka dari itulah dalam membangun suatu usaha, terlebih yang berhubungan dengan dunia digital, maka membuat Brand dan Logo tidak bisa dianggap remeh, jadi mulai lah menciptakan Brand dan Logo kalian.</div>

Desain Grafis Logo Apa itu Logo? Pengertian, serta Perbedaan Brand dan Logo

Apa itu Logo? Pengertian, serta Perbedaan Brand dan Logo Brand dan Logo, pasti tidak asing dong dengan kalian yang bergelut didunia desai...

Baca selengkapnya »

Apa Itu Tipografi? Pengertian Tipografi Serta Contohnya

<h2> Apa Itu Tipografi? Pengertian Tipografi Serta Contohnya</h2> <div> Apa sih tipografi itu? nah bagi kalian yang bergelut dibidang desain digital pasti tidak asing dong dengan seni tipografi? yap, saya bisa memastikan hal tersebut. Akan tetapi, jika kalian seseorang yang baru terjun kedalam dunia DKV (baca: Desain Komunikasi Visual) maka mempelajari hal-hal baru tentu tidak ada ruginya, salah satunya mempelajari seni Tipografi.</div> <div> <br /></div> <div> Apa itu tipografi?  Tipografi adalah suatu teknik seni atau kemampuan  yang digunakan oleh seorang desainer digital untuk menatap huruf-huruf atau kata dalam ruang kosong, sehingga menciptakan kesan tertentu, bisa dibilang, tipografi adalah seni yang memadukan tulisan dengan <i>piktogram</i> sehingga membentuk suatu kalimat seni indah yang enak dipandang.</div> <div> <br /></div> <div> Oke, jadi itu adalah pengertian singkat dari tipografi, lantas, apakah membuat sebuah kalimat seni tipografi itu sulit? well, bisa dibilang susah-susah gampang, karena jika kalian telah mempelajari banyak teknik dalam bidang desain maka seharusnya akan gampang saja, misalnya peletakan huruf dan juga <i>fonts</i> yang digunakan. Namun sebelum sebuah tipografi maka ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan.</div> <div> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEdR8QiQxl2LCX8xG0W9ueTLS1mDZ63htMiUlWYpbh71Z-1xBbenSje_Sh2DhWdULVUXNiuyBYfXmT5jnDlvbxYbTIqrXdTKhN8ejo2DuIUznb9nUj_UJkpSeZs4mVyeREprXrAn0g4uo/s1600/jurusan+black.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="digidesain.com" border="0" data-original-height="1439" data-original-width="1600" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEdR8QiQxl2LCX8xG0W9ueTLS1mDZ63htMiUlWYpbh71Z-1xBbenSje_Sh2DhWdULVUXNiuyBYfXmT5jnDlvbxYbTIqrXdTKhN8ejo2DuIUznb9nUj_UJkpSeZs4mVyeREprXrAn0g4uo/s320/jurusan+black.png" title="digidesain.com" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr> </tbody></table> <div> <br /></div> <h3> Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat tipografi:</h3> <h4> Legibility</h4> <div> Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca dengan mudah. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas dari pada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter dari bentuk suatu huruf dengan baik. Hal yang mempengaruhi Legibility diantaranya adalah kerumitan desain huruf dan penggunaan warna.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib2teJnOZk7qD1So-cQMukNE7Nu5vEGnMUYx6AKZ4iSqVnOfrjII85TgK1WXbRezBHsT5y2QfHFEuXIkq_GPofWm-4k3m6gYx83WXEmYi_wfSq9Dw_DhyphenhyphenY8CwzasPhe_s1D4oslKMDgRw/s1600/Readability+and+Legibility.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="922" data-original-width="1600" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib2teJnOZk7qD1So-cQMukNE7Nu5vEGnMUYx6AKZ4iSqVnOfrjII85TgK1WXbRezBHsT5y2QfHFEuXIkq_GPofWm-4k3m6gYx83WXEmYi_wfSq9Dw_DhyphenhyphenY8CwzasPhe_s1D4oslKMDgRw/s400/Readability+and+Legibility.png" width="400" /></a></div> <br /></div> <h4> Readability</h4> <div> Redability adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terlihat jelas. Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan.<br /> <br /> Ketidaktepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. Hal yang mempengaruhi Readability diantaranya,<i> fonts</i> atau jenis huruf, ukuran huruf, spasi antar huruf serta kontras warna huruf dengan <i>background</i> atau latar belakang desain.</div> <h4> Clarity</h4> <div> Clarity, yaitu kemampuan huruf - huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat  dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju, misalnya dalam membuat sebuah tipografi, kita dapat menambah kata-kata asing asalkan dapat dimengerti atau menggunakan kata-kata gaul jika target dari tipografi adalah anak-anak gaul.<br /> <br /> Untuk itulah agar suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju.</div> <h4> Visibility</h4> <div> Yang dimaksud dengan visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu, misalnya pada jarak 2 meter, maka tipografi masih dapat terlihat jelas.<br /> <i><br /></i> <i>Fonts</i> yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda  dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan <i>fonts</i> yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf - huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik.<br /> <br /> Nah keempat hal diatas adalah hal yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah tipografi, memang terlihat simpel, namun jika diteliti lagi, hal tersebut dapat meningkatkan keindahan dari tipografi yang kita buat, misalnya, dengan pemilihan<i> fonts</i> yang benar dengan pesan yang disampaikan.</div>

Desain Grafis Tipografi Apa Itu Tipografi? Pengertian Tipografi Serta Contohnya

Apa Itu Tipografi? Pengertian Tipografi Serta Contohnya Apa sih tipografi itu? nah bagi kalian yang bergelut dibidang desain digital past...

Baca selengkapnya »

Apa Itu Font Sans Serif?, Perbedaan Sans Serif Dengan Serif

<h2> Apa Itu Font Sans Serif?, Perbedaan Sans Serif Dengan Serif </h2> Dalam dunia desain grafis, ada beberapa elemen yang sangat penting dan sangat erat hubungannya dengan desain itu sendiri, salah satu elemen tersebut adalah fon / <i>font</i>. Fon atau <i>font</i> merupakan sebuah elemen berupa huruf yang memiliki ukuran, berat, dan gaya tertentu (<i>Wikipedia</i>). Lalu <i>font</i> itu sendiri pun dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu <i>Font</i> Sans Serif dan Serif, lalu apa perbedaan kedua jenis <i>font</i> itu?<br /> <br /> Meskipun kedua jenis <i>font </i>tersebut terkesan tampak memiliki kesamaan karena namanya, namun nyatanya kedua <i>font </i>itu memiliki perbedaan yang signifikan, apalagi dalam dunia industri kreatif misalnya seperti saat mendesain suatu logo, maka kedua <i>font </i>tersebut tidak dapat disepelekan terutama bagi kalangan desainer profesional. Karena itulah wajib hukumnya bagi desainer untuk mengetahui perbedaan kedua jenis <i>font</i> tersebut agar dapat menciptakan karya yang bagus dan unik tentntunya. Adapun perbedaanya adalah sebagai berikut:<br /> <h3> Font Sans Serif</h3> <div> Dalam dunia Tipografi, huruf Sans Serif adalah suatu huruf yang tidak memiliki kait pada bagian ujung hurufnya. Kata Sans Serif berasal dari bahasa Prancis, <i>Sans </i>berarti tanpa dan <i>Serif </i>berarti kait. Huruf Sans Serif atau tanpa kait sendiri mulai populer pada awal abad ke-20, dimana pada saat itu Sans Serif mulai diperkenalkan, pada saat ini Sans Serif banyak digunakan dalam teks digital karena tingkat <i>legibility </i>(Keterbacaan antara satu huruf dengan huruf lainnya) yang tinggi.<br /> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPKnY7qviPCntKGx8708p3e0aaKkzoepvJj6lzPPtkU2wWjoW-vtVuSFlD024AyRYyvkT4Aa9V2US07W6nlPzFaxZ96d4oLiagQSEm3GwsbWeO_IdhBWWmeOee1p9iG9Fpdlh61ZW4QrQ/s1600/SANS-SERIF.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1074" data-original-width="1600" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPKnY7qviPCntKGx8708p3e0aaKkzoepvJj6lzPPtkU2wWjoW-vtVuSFlD024AyRYyvkT4Aa9V2US07W6nlPzFaxZ96d4oLiagQSEm3GwsbWeO_IdhBWWmeOee1p9iG9Fpdlh61ZW4QrQ/s320/SANS-SERIF.png" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Huruf Sans Serif</td></tr> </tbody></table> Dalam dunia industri kreatif huruf Sans Serif banyak digunakan, namun tidak sepopuler huruf Serif (berkait) karena kebanyakan menganggap huruf tanpa kait kurang memiliki daya tarik dan keindahan, karena terlalu sederhana. Namun kini, justru Sans Serif telah banyak digunakan bahkan oleh perusahaan besar, seperti Google dan Pinterest yang baru-baru ini mengubah logo mereka dan menggunakan Sans Serif dimana sebelumnya menggunakan huruf berkait (Serif). Salah satu contoh huruf Sans Serif adalah ARIAL dan <b>IMPACT</b><br /> <b><br /></b> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHGH5IO8Fky04yCRe885qMeRrWfGzVE-6qLvF5-vuLO0OGAfV4f-cDx1tY7d1LSQGVXSeY41SzfCtz3sOyjf7WV2TwHYxb6aL4OEHMU68wmQZsIikkMCA044UoRV0Bx-BY2_RvoqoC75I/s1600/GOOGLE+PINTEREST.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="1600" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHGH5IO8Fky04yCRe885qMeRrWfGzVE-6qLvF5-vuLO0OGAfV4f-cDx1tY7d1LSQGVXSeY41SzfCtz3sOyjf7WV2TwHYxb6aL4OEHMU68wmQZsIikkMCA044UoRV0Bx-BY2_RvoqoC75I/s320/GOOGLE+PINTEREST.png" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo Google dan Pinterest</td></tr> </tbody></table> <b><br /></b> <h3> Font Serif </h3> </div> <div> Selain huruf Sans Serif, terdapat pula Serif yaitu jenis huruf berkait, dimana letak kait tersebut berada pada ujung huruf (goresan), Serif banyak dikenal sebagai huruf <i>Roman</i>, karena pada sejarahnya huruf tersebut memang mengacu pada huruf yang digunakan bangsa Romawi. Pada saat ini Serif banyak digunakan sebagai teks digital meskipun tidak sebanyak huruf Sans Serif, karena tingkat <i>legibility</i>, namun pada dunia industri kreatif, huruf Serif banyak digunakan karena memiliki banyak variasi, dan juga tidak terkesan sederhana sehingga tampak memiliki kesan keunikan tersendiri.</div> <div> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOH72lwNo6eH8BXjFlTo8qejRKz6b3YverD-xyx3QwqU62AyS1UOVNX16G9uHDroupmM88sMNIOe23Y-5BEmhK-wZvBsmbEXktHJe37hMcr158-bqC6YO8HXq-kAx_bApc3j5FIJ8lHWw/s1600/SERIF.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1324" data-original-width="1600" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOH72lwNo6eH8BXjFlTo8qejRKz6b3YverD-xyx3QwqU62AyS1UOVNX16G9uHDroupmM88sMNIOe23Y-5BEmhK-wZvBsmbEXktHJe37hMcr158-bqC6YO8HXq-kAx_bApc3j5FIJ8lHWw/s320/SERIF.png" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Huruf Serif</td></tr> </tbody></table> <div> <br /></div> <div> <br /></div> <div> Namun meski banyak diminati karena keindahannya, Serif telah banyak ditinggalkan, saat ini banyak perusahaan besar telah mengganti logo mereka menjadi Sans Serif karena kesan sederhana lebih banyak diminati oleh para konsumen mereka, namun meski begitu banyak perusahaan besar masih setia dengan Serif, contohnya Honda. Contoh huruf Serif adalah <span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Times New Roman.</span></div> <div> <span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <h3> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesimpulan, mana yang bagus digunakan?</span></h3> <div> <span style="font-family: inherit;">Mana yang bagus dan cocok digunakan? apakah itu adalah pertanyaan kamu? maka jawabannya adalah Serif, saya tidak akan ragu menjawab meskipun kini Sans Serif lebih banyak diminati dan digunakan oleh perusahaan besar, bukan berarti Serif tidak lagi laku, sebaliknya Serif memiliki kesan keindahan tersendiri. Tapi meski begitu, tidak perlu ragu untuk menggunakan huruf Sans Serif karena kesederhanaan lebih banyak diminati sekarang ini. Intinya adalah jika ingin sederhana maka gunakan saja huruf Sans Serif, sebaliknya jika ingin terlihat unik dan indah maka huruf Serif pilihannya.</span></div>

Desain Grafis Logo Tipografi Apa Itu Font Sans Serif?, Perbedaan Sans Serif Dengan Serif

Apa Itu Font Sans Serif?, Perbedaan Sans Serif Dengan Serif  Dalam dunia desain grafis, ada beberapa elemen yang sangat penting dan sangat...

Baca selengkapnya »