0 Comment

Apa Itu Font Sans Serif?, Perbedaan Sans Serif Dengan Serif 

Dalam dunia desain grafis, ada beberapa elemen yang sangat penting dan sangat erat hubungannya dengan desain itu sendiri, salah satu elemen tersebut adalah fon / font. Fon atau font merupakan sebuah elemen berupa huruf yang memiliki ukuran, berat, dan gaya tertentu (Wikipedia). Lalu font itu sendiri pun dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Font Sans Serif dan Serif, lalu apa perbedaan kedua jenis font itu?

Meskipun kedua jenis font tersebut terkesan tampak memiliki kesamaan karena namanya, namun nyatanya kedua font itu memiliki perbedaan yang signifikan, apalagi dalam dunia industri kreatif misalnya seperti saat mendesain suatu logo, maka kedua font tersebut tidak dapat disepelekan terutama bagi kalangan desainer profesional. Karena itulah wajib hukumnya bagi desainer untuk mengetahui perbedaan kedua jenis font tersebut agar dapat menciptakan karya yang bagus dan unik tentntunya. Adapun perbedaanya adalah sebagai berikut:

Font Sans Serif

Dalam dunia Tipografi, huruf Sans Serif adalah suatu huruf yang tidak memiliki kait pada bagian ujung hurufnya. Kata Sans Serif berasal dari bahasa Prancis, Sans berarti tanpa dan Serif berarti kait. Huruf Sans Serif atau tanpa kait sendiri mulai populer pada awal abad ke-20, dimana pada saat itu Sans Serif mulai diperkenalkan, pada saat ini Sans Serif banyak digunakan dalam teks digital karena tingkat legibility (Keterbacaan antara satu huruf dengan huruf lainnya) yang tinggi.

Huruf Sans Serif
Dalam dunia industri kreatif huruf Sans Serif banyak digunakan, namun tidak sepopuler huruf Serif (berkait) karena kebanyakan menganggap huruf tanpa kait kurang memiliki daya tarik dan keindahan, karena terlalu sederhana. Namun kini, justru Sans Serif telah banyak digunakan bahkan oleh perusahaan besar, seperti Google dan Pinterest yang baru-baru ini mengubah logo mereka dan menggunakan Sans Serif dimana sebelumnya menggunakan huruf berkait (Serif). Salah satu contoh huruf Sans Serif adalah ARIAL dan IMPACT

Logo Google dan Pinterest

Font Serif 

Selain huruf Sans Serif, terdapat pula Serif yaitu jenis huruf berkait, dimana letak kait tersebut berada pada ujung huruf (goresan), Serif banyak dikenal sebagai huruf Roman, karena pada sejarahnya huruf tersebut memang mengacu pada huruf yang digunakan bangsa Romawi. Pada saat ini Serif banyak digunakan sebagai teks digital meskipun tidak sebanyak huruf Sans Serif, karena tingkat legibility, namun pada dunia industri kreatif, huruf Serif banyak digunakan karena memiliki banyak variasi, dan juga tidak terkesan sederhana sehingga tampak memiliki kesan keunikan tersendiri.

Huruf Serif


Namun meski banyak diminati karena keindahannya, Serif telah banyak ditinggalkan, saat ini banyak perusahaan besar telah mengganti logo mereka menjadi Sans Serif karena kesan sederhana lebih banyak diminati oleh para konsumen mereka, namun meski begitu banyak perusahaan besar masih setia dengan Serif, contohnya Honda. Contoh huruf Serif adalah Times New Roman.

Kesimpulan, mana yang bagus digunakan?

Mana yang bagus dan cocok digunakan? apakah itu adalah pertanyaan kamu? maka jawabannya adalah Serif, saya tidak akan ragu menjawab meskipun kini Sans Serif lebih banyak diminati dan digunakan oleh perusahaan besar, bukan berarti Serif tidak lagi laku, sebaliknya Serif memiliki kesan keindahan tersendiri. Tapi meski begitu, tidak perlu ragu untuk menggunakan huruf Sans Serif karena kesederhanaan lebih banyak diminati sekarang ini. Intinya adalah jika ingin sederhana maka gunakan saja huruf Sans Serif, sebaliknya jika ingin terlihat unik dan indah maka huruf Serif pilihannya.
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar Blogger

Kritik dan Saran dibutuhkan.

 
Top